Curhatan Presiden SBY bahwa dirinya tidak pernah mengalami kenaikan gaji selama 7 tahun, bukanlah tanda bahwa ia ingin gajinya dinaikkan. SBY mengungkapkan itu hanya untuk menunjukkan kondisi sebenarnya.
"Itu bukan kiasan ingin naik gaji. Hanya ingin menyampaikan kondisinya. Maksudnya terbuka pada rakyat. Tidak ada maksud nambah gaji. SBY tidak mugkin mempersoalkan materi," kata Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/1/2011).
Idrus melihat, pernyataan SBY itu sebagai ungkapan keprihatinan rendahnya gaji pegawai negeri sipil. Untuk itu, kata Idrus, Golkar akan menindaklanjuti hal tersebut.
"Itu akan menjadi perhatian kami untuk evaluasi, untuk ditindaklanjuti ke komisi," kata Idrus.
Idrus mengatakan, hal itu juga merupakan ungkapan spontan dari SBY soal kepentingan PNS dan masyarakat luas. "Ya ini kan ungkapan spontanitas beliau, yang beliau sendiri merasa prihatin. Dalam situasi kondisi kita lebih perhatikan kepentingan masyarakat lebih dahulu," ujarnya.
Sebelumnya dalam pidato pada Rapim TNI dan Polri kemarin, SBY curhat sudah sekitar 7 tahun ini gajinya belum naik. Pemerintah sudah memutuskan menaikkan gaji dan memberikan renumerasi pada prajurit TNI dan anggota Polri.
"Sampaikan ke seluruh jajaran TNI/Polri, ini tahun ke-6 atau ke-7 gaji Presiden belum naik," ujar SBY.
Ucapan SBY ini spontan saja membuat prajurit TNI dan Polri yang hadir tertawa. SBY menuturkan, kesejahteraan prajurit TNI dan anggota Polri yang diberikan pemerintah bukan retorika dan janji-janji kosong. Tiap tahun, kedua lembaga itu diperhatikan pemerintah dengan menaikkan gaji.
