Wednesday 15 July 2009

Gangguan Mental

PEMBAHASAN GANGUAN MENTAL MINORE
PADA KEHAMILAN LANJUT

Gangguan lanjut mental minore pada kehamilan lanjut merupakan bangunan kedepresian yang di alami oleh yang ibu atas kehamilannya yang telah berusia lanjut untuk menjelang proses persalinannya. Bangunan mental ini dapat berupa :
- depresi
- stres
1. depresi
depresi dapat berupa gejala kumpulan gejala (sindrom) ataupun ganguan depresi
gejala depresi
- sedih
- murung
- tidak ada semangat
- ingin menyndiri
ibu di katakana mnderita gagngguan depresi bila gejala dan tanda yang ada pada ibu memenuhi keretreia diagnostic untuk gangguan depresi
depresi dapat di sebabkan oleh berbagai factor antara lain :
a. factor biologis
bahwa adanya konsistensi dari hipotesis gangguan mood berhubungan erat dengan diregulasi dan biogeni camin, serotonin, norepinefrin dan dopamine pada ibu hamil
- factor genetic
- factor psikososial
b. factor keperibadian
orang mempunyai keperibadian histronik, obsesif-kompulsif dan borderline lebih banyak menderita gangguan depresi disbanding ibu yang mempunyai keperibadian antisocial dan paranoid
c. factor ketidak berdayaan
ketidak berdayaan yang di pelajari dari depresi menghubungkan fenomena depersi pada ibu tentang pengalaman peristigwa yang tidak terkenadali
kreteria diagnostic untuk gangguan depresi pada ibu hamil pada usia lanjut :
adapun gejala yang sudah berlangsung sekurang-kurang dua minggu dan menunjukan adanya perubahan dari fungsi sebelumnya
contoh depresi pada ibu saat keamilan lanjut
- mood depresi yang berlangsung spanjang hari hamper sepanjang hari yang di tunjukan oleh adanya rasa sedih, pada ibu
- berkurangnya minat pada kehamilannya terhadap kesenangan keseluruhan, terhadap aktifitas sehari-hari
- berkurangnya berat badan sehingga berdampak pada janin ibu.
- Tidur terganggu sehinga waktu istirahat kurang, berlangsung tiap hari
- Mengamuk mara-marah atau malas
- Kesulitan untuk berkonsentrasi fositif terhadap kehamilannya
- Fikiran yang berulang tenang kematian janin dan hal-hal yang tidak di ininginkan pada kehamilannya
Cata penanggulangan depresi :
- usahakan agar ibu terhindari dari hal-halyang membahayakan keselamatanya
- kirimkan kedokter / psikiater untuk dapat piƱata laksaanan selanjutnya.
- Lakukan usaha untuk mengulangi atau menghilangkan penyebab terjadinya depresi
- Mencoba berkomunikasi yang baik memberikan hal-hal yang fosihtif pada ibu tentang kehamilannya sekarang
Untuk mendiagnosakan retardasi mental pada ibu dengan tepat, perlu di ambil anamnesa dari orang terdekat, denga sangat teliti tentang kehamilannya, perkembangan janin dan persalinan

2. stres
sters dapat mengakibatkan kecemasan yang berlebihan pada kehamilan ibu memasuki trimester ketiga sebagian besar wanita hamil dalam keadaan cemas nyata, alas an yang mungkin menyebabkan peningkatan kecemasan aadalah kecemasan mengenai ketakutan untuk melahirkan dan kekwatiran terhadap anaknya.
Penanggulangan kecemasan dalam kehamilan
- seorang ibu yang tabah akan berusaha menguasai keadaan menganggap saat melahirkan sebagai suatu puncak yang telah dapat di lalui akan mendatangkan kebahgiaan.
- Mempercayai anjuran dan pengobatan yang di berikan oleh tenaga kesehatan
- Menyelenggarakan hubungan batin yang baik sehingga usaha pertolongan dapat mudah di lakukan
- Memberikan penerangan, penjelasan dan pengertian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan rumah tangga peristiwa kehamilan dan persalinan
Sumber stres dapat di golongkan dalam bentuk :
a. Krisis
Perubahan yang timbul mendadak dan mengoncangkan keseimbangan ibu di luar jangkauan daya penyesuaian sehari-hari
b. Frutrasi
Kegagalan dalam usaha pemuasan diri / dorongan naluri sehingga timbul kekecewaan pada ibu atas kandungannya
c. Konflik
Pertentangan antara dua keinginan antara dorongan naluri dan kekuatan yang menngendalikan dorongan – dorongan naluri tersebut
d. Tekanan
Berhubungan dengan tanggung jawab yang besar yang harus di tanggungnya

Akibat dari stres
- perasaan cemas
- rasa takut
- tertekan
- kehilangan rasa nyaman
- gelisah
- pusing
- kurang istirahat
- tidak dapat berfikir fositif
penanggulangan stres
- mengenal dan menyadari sumber-sumber stres
- mengembangkan hidup sehat
- mengucapkan syukur kepada tuhan yang maha esa terhadap seuatu yang terjadi saat ini dan nanti
- meminta bimbingan, nasehat serta masukan yang fositif untuk kebaikan dirinya dan janin yang di kandungnya
- kepada pendamping dan tenaga kesehatan
- menghindarkan sikap-sikap negative dari ibu itu sendiri

Suntik Alkon

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Untuk optimalisasi manfaat kesehatan KB, pelayanan tersebut harus disediakan bagi wanita dengan cara menggabungkan dan memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi utama dan yang lain. Juga responsif terhadap berbagai tahap kehidupan reproduksi wanita. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.

B. TUJUAN
a. Umum
Pembuatan makalah ini bertujuan agar kita mengetahui tentang kontrasepsi suntik KB.
b. Khusus
Pembuatan makalah ini bertujuan agar kita mengetahui tentang kontrasepsi suntik KB.




BAB II
ALKON SUNTIK


Jenis suntik adalah 25 mg depo medroxiprogestron asetat dan 5 mg estradiol spontan yang di berikan injeksi I.M sebulan sekali (cyclofem), dan 50 mg roretindron enatat dan 5 mg estrodiol valerat yang di berikan injeksi. I.M sebulan sekali

a) Cara kerja
• Menekan ovulasi
• Membuat lender sevik menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu
• Perubahan pada endomentrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
• Menghambat transportasi gamet oleh tuba

b) Efektifitas
• Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan/100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan

c) Keuntungan konterasepsi
• Resiko terhadap kesehatan kecil
• Tidak berpengaruh pada hubungan suami isteri
• Tidak ti perlukan pemeriksaan dalam
• Jangka panjang
• Efek samping sangat kecil
• Klien tidak perlu menyimpan

d) Keuntungan nonkontrasepsi
• Mengurangi jumlah perdarahan
• Mengurangi nyeri saat haid
• Mencegah animea
• Khasiat pencegahan terhadap kanker ovarium dan kanker endometrium
• Mengurangi penyakit payudarah jinak dan kista ovarium
• Mencegah kehamilan okfopik
• Melindungi klien dari jenis-jenis tertentu penyakit radang panggul
• Pada keadaan tertentu dapat di berikan pada perempuan usia perimeno pouse

e) Kerugian
• Terjadi perubahan pola haid, seperti tidak teratur perdarahan bercak/ spotting, atau perdarahan setelah sampai 10 hari
• Mula, sakit kepala nyeri payudarah ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua/ketiga
• Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan, klien harus kembali setiap 3 bulan sekali untuk mendapatkan suntikan
• Efektifitas berkurang bila di gunakan bersama – 54 mg dengan obat-obatan fenitoin, barbiturate dan rimfamfisin dapat terjadi efek samping yang serius, seperti sarang jantung,sroke, bekuan darahpad para dan otak dan kememukinan timbulnya tumor hati.
• Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular sexualHB, virus atau infeksi virus HIV,
• Kemungkinan terlambatnya pemulihan keseburan setelah penghentian pamakaian

f) Yang boleh menggunakan suntikan
• Usia reproduksi
• Telah memiliki anak atau pun yang belum mempunyai anak
• Ingin menggunakan konterasepsi dengan efektifitas yang tinggi
• Menysul asi pasca persalinan 7-6 bulan
• Pasca persalinan dan tidak menyusui
• Anemiea
• Nyeri haid hebat
• Haid teratur
• Riwayat kehamilan ektofiks
• Sering lupa menggunakan pil konterasepsi

g) Yang tidak boleh menggunakan suntikan
• Hamil atau di duga hamil
• Menysui di bawah 6 minggu pasca salin
• Pendarahan vagina yang belum jelas penyebabnya
• Penyakit hati akut (virus hepatitis)
• Usia 7-35 tahun yang merokok
• Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan TD dan (>180/ 110Mmhg)
• Riwayat kelainan tromboemboli atau dengan kencing manis > 20 tahun
• Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala / migram
• Keganasan payudarah

h) Waktu mulai menggunakan suntik
2. Suntikan pertama dapat diberikan 7 hari sklus haid. Tidak di perlakukan kontersepsi tambahan
3. Bila suntikan pertama di berikan setelah hari ke 7 sklus haid tidak boleh melakukan hubungan sexual selama 7 hari atau menggunakan konterasepsi lain untuk 7 hari
4. Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat di berikan setiap saat, asal saja dapat di pastikan ibu tersebut tidak hamil. Klien tidak boleh melakukan hubungan sexual untuk 7 hari lamanya atau menggunakan metode konterasepsi lain selama masa 7 hari
5. Bila klien pasca persalinan 6 bulan, menysui serta belum haid, suntikan pertama dapat di berikan,asal saja dapat di pastikan tidak hamil
6. Bila pasca persalinan > 6 bulan dan menyusui jangan berikan suntikan kombinasi
7. Bila pasca persalinan 3 minggu, dam tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat di beri
8. Pasca keguguran, suntikan kombinasi, dapat segera di berikan/dalam waktu 7 hari
- ibu yang sedang menggunakan metode kontrasepsi, hormonal yang lain vdan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi. Selama ibu tersebut menggunakan alkon sebelumnya secara benar , sutikan kombinasi dapat segera di berikan tanpa menunggu haid bila ragu-ragu perlu di lakukan uji kehamilan dulu

Tehnik penyuntikan ialah secara I.M dalam, di daerah muscolus gluteus muksimus atau deltoidieos suntikan di berikan pada hari ke 3 sampai ke 5pasca persalinan, segerah setelah keguguran dan pada masa interval sbelum hari ke 5 haid

i) Efek samping dan cara penanggulangan
- Gangguan haid
Misalnya amenorea, spotting (berca pendarahan di luar haid), metrorhargia (pendarahan yang berlebihan di luar haid )


j) Penanggulangan
• Bilapasien ingin haid, beri pil KB hari 1-11 masing-masing 3 tablet selanjutnya hari ke IV 1 x 1 selama 4 –5 hari jika pendarahan, berikan lynolar 2x 1 sehari sampai pendarahan berhenti
• Depresi
Penanggulangan : pemberian vitamin B6 50 mg
• Keputihan
Adanya cairan putih yang keluar berlebihan dari kemaluan
Berikan anti cilioniergi seperti extrgrct belladonna 10mg, 2 x 1 tablet
• Jerawat
Timbul di wajah beri vitamin A dan E dosis tinggi
• Perunahan libido
Menurunya atau meningkatnya libido pengobatan medis tidak di anjurkan
• Perubahan BB
BB bertambah setelah beberapa bulan penggunaan : diet dan olaraga teratur
• Pusing dan sakit kepala
Rasa berputar / sakit pada kepala, yang bisa terjadi pada suatu sisi atau seluruh bagian kepala.biasanya bersifat sementara : berikan actoca/ 500 mg 3 x 1 tablet / hari
• Hematoma
Warna biru dan rasa nyaeri pada daerah suntikan
Penanggulangan : kompres dingin pada daerah yang membiru selama 2 hari selanjutnya diganti kompres hangat sampai kembali normal

k) Rumusan kunjungan ulang
Suntik 3 Bulan tanggal 6 Bulan + 3
Suntik KB 1 Bulan tanggal tanggal 2 bulan +2

BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. D
DENGAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK
3 BULAN

Hari / tanggal pengkajian : Kamis – 11 - 07 – 2009
Jam : 10.00 WIB
Tempat : lab.akbid

I. Pengkajian
A. Data subjektif
1) Biodata
Nama ibu : Ny. D Nama suami : Tn.T
Umur : 24 tahun Umur : 26 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Suku/bangsa : Serawai/ indo Suku/bangsa : Serawai/indo
Alamat : Jl Kartini Alamat : Jl Kartini

2) Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin menggunakan suntik KB yang 3 bulan.
Ibu mengatakan pernah menggunakan suntik KB 3 bulan
Ibu mengatakan menstruasi terakhir tanggal 23 bulan 05 tahun 2008
Ibu mengatakan ini anak ke dua

3) Riwayat kesehatan
Sekarang : Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit apapun
Lalu : Ibu mengatakan tidak perna menderita penyakit DM, jantung, hypertensi, TBC dan asma
Keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit DM, jantung, asma, TBC dan hypertensi

4) Riwayat menstruasi
Munurche : ± 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2 x ganti pembalut
Warna : Merah kehitaman
Gangguan : Tidak ada

5) Riwayat perkawinan
Suami ke : 1 (satu)
Status : Menikah
Lama menika : ± 10 tahun
Usia waktu nikah : 20 tahun
Jumlah anak : 2 orang

6) Riwayat obstetric gynekologi
Abortus : Tidak ada
Tumor : Tidak ada
Penyakit : Tidak ada

7) Riwayat psiko, social, spiritual
Psiko : Ibu mengatakan sangat mengharapkan KB suntik
Social : Hubungan ibu dengan keluarga dan masyarakat baik
Spiritual : Ibu menjalankan ibadah sesuai agamanya

8) Kebutuhan sehari-hari
 Nutrisi
• Makan Personal hyglene
Jenis : Bervariasi Mandi : 2x /hari
Porsi : ± 2 piring sedang Keramas : 3x/minggu
Frekuensi : 3x 1 hari Gosok gigi : 2 x / hari

• Minum Ganti pakaian : 2x/ hari
Jenis : Air putih Keluhan : -
Frekuensi : 6-7 gelas / hari Aktifitas sek : tidak ada
Keluhan : Tidak ada Frekuensi : 3x / minggu

• Eliminasi Keluhan : tiadak ada
BAB : 1x / hari Aktifitas sehari-hari
BAK : 2-3 x / hari Jenis : IRT
Keluhan : - Keluhan : -

Istirahat
Tidu siang : 2 jam
Tidur malam : 8 jam
Keluhan : -

B. Data objektif
1. Pemeriksaan umu
KU : baik
Kes : CM
TD : 120/70
Pols : 80x/ mnt
RR : 22 x / mnt
Suhu : 37OC
BB : 50kg
TB : 155 cm

2. Pemeriksaan fisik

Kepala : Warna rambut hitam, distribusi merata, ketombe dan kerontokan tidak ada.
Muka : Muka tidak pucat,keadan bersih, keluhan tidak ada
Mata : Bentuk simestris,selera anikterik kunjungtiva an anemis, keadaan bersih keluhan tidak ada.
Hidung : Keadaan Bersih, pengeluaran cairan tidak ada, polip tidak ada, kelainan tidak ada
Mulut : Keadaan bersih, sariawan tidak ada caries tidak ada, pembesaran tonsil tidak ada, keluhan tidak ada
Telinga : Keadaan bersih, pengeluaran cairan tidak ada, serumen tidak ada, kelaina tidak ada
Leher : Keadaan bersih, pembesaran, kelenjar limfe, vena jugularis dan tyroid tidak ada
Payudara : Keadaan bersih, papilla mame menonjol, benjolan dan nyeri tidak ada .
Abdomen : Keadaan bersihbenjolan dan tekanan tidak ada.
Genetalia : Floor albus ta,a keputihan ta,a




Ekstrimintasi :
Atas : Bentuk simentris, keadaan bersih, warna kulit dan kuku tidak pucat, pasises tidak ada kelainan tidak ada
Bawah : Bentuk simentris,keadaan bersih warna kulit dan kuku tidak pucat, pasises tidak ada kelainan tidak ada

II. Interpretasi Data
1. Diagnosa
Ny .D umur 24 tahun, P 2 AO, KU baik, dengan akseprtor KB suntik
DS : ibu mengatakan ingin suntik KB yang 3 bulan
Ibu mengatakan umurnya 24
Ibu mengatakan ini anak ke 2
Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
Ibu mengatakan menstrasi terakhir tanggal 23-05-2008
Ibu mengatakan pernah mengeluh pusing
DO : KU : baik
Kes : CM
TD : 120/70 MmHG
Plos : 80 x/ mnt
RR : 22 x/ mnt
Suhu : 37OC
2. Masalah
Tidak ada

3. Kebutuhan tidak ada
Tidak ada



III. Masalah pontensial
Tidak ada

IV. Tindakan segera
Tidak ada

V. Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang keadaan ibu sekarang
2. Jelaskan pada ibu tentang cara kerja dari alkon suntik
3. jelaskan pada ibu keuntungan, kerugian, serta efek samping yang di timbulkan oleh KB suntik
4. jelaskan pada ibu indikasi dan kontra indikasi dari KB suntik
5. berikan suntikan KB devoprovera sesuai dengan prosedur pada ibu
6. Anjurkan pada ibu untuk suntik ulang tanggal 24 - 09 -2009

VI. Implementasi
1) Menjelaskan pada ibu bahwa keadaannya sekarang baik, tilihat dari hasil pemeriksaan dengan TD: 120/70 mmhg. Plos 80x/mnt, RR 22 X/ mnt, Suhu 37OC dan BB : 50 OC

2) Menjelaskan pada ibu tentang cara kerja KB suntik yaitu suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang di berikan melalui suntikan bersihkan medroxi progestron asetat (devo propera). Medroxy progestron asetat estradiol hpyonate (cycofame), dimana cara kerjanya menjegah lepasnya sel telur dari indung wanita, mengentalkan lender serviks, menipiskanendrotrium, keuntungannya : prakti, efektif dan aman tidak mempengaruhi ASI,hubungan sek dengan suntik KB bbs tidak di perlukan tindakan pada pasien tidak perlu menyimpan obat suntik, dapat di pakai pasca persalinan, pasca keguguran dan pasca menstruasi, kerugiannya : perubahan siklus hai, perdarahan yang tidak menentu, terjadi amnenore, masih terjadi kemungkinan haid.

3) Menjelasakan pada ibu keuntungan kerugian, serta efek samping yang timbulkan oleh KB suntik yaitu :
• Kentungan : cocok di pakai untuk mencegah kehamilan, tidak terpengaruh faktro lupa dari pemakai,tidak mengaggu hubunganan suami istri dapat di pakai segalah umur pada masa refroduktif, dapat dipakai segerah, setelah masa nifas, dapat di pakai segera setelah pasca keguguran, efektif praktis.
• Kerugian : menaikan berat badan, perubahan pola haid, kesuburan akan lambat kembali
• Efek samping : sakit kepala ringan mual, kenaikan berat badan, timbul jerawat,

4) Menjelasaka pada ibu indikasi dan kontrakindikasi dari KB suntik
yaitu indikasi : untuk ibu menyususi, ibu yang tidak sedang hamil
Kontrakindikasi : tidak boleh di gunakan bagi ibu yang menderita penyakit jantung hypertensi DM
5) Memberikan suntik KB devoprovera sesuai dengan prosedur pada ibu yaitu pada bokong ibu secara IM sebanyak 3 CC
6) Menganjurkan pada ibu untuk suntik ulang pada tanggal 24-09-2009

VII. Evaluasi
1) Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan
2) Suntikan defoprevera 3 bulan telah diberikan
3) Ibu mau melakukan suntik ulang tanggal 24-09-2009


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kontrasepsi mantap pada wanita disebut tubektomi, yaitu tindakan memotong tuba Fallopii / tuba uterina. Sedangkan pada pria, kontrasepsi mantap dinamakan vasektomi, yaitu tindakan memotong vas deferens. Tulisan berikut ini hanya membahas tentang tubektomi.
Kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah anak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga agar keluarga dapat memberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal pada anak.

Jenis-Jenis Kontrasepsi Suntikan
1.Suntikan / bulan ; contoh : cyclofem
2.Suntikan / 3 bulan ; contoh : Depoprovera, Depogeston

Cara Kerja Kontrasepsi Suntikan
• Menghalangi ovulasi (masa subur)
• Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
• Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
• Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
• Mengubah kecepatan transportasi sel telur




B. SARAN
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam sistematika penulisan maupun isi makalah oleh karena itu untuk perbaikan makalah ini dan makalah – makalah selanjutnya kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan dating serta pembuatan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswa AKBID sebagai tambahan pengetahuan




















DAFTAR PUSTAKA


BKKBN, Gerakan Keluarga Berencana Nasional, Jakarta, 1998

BKKBN, Paket Pelatihan Pendidikan KB, Jakarta 1992

Biran Afandi Kontrasepsi, Keluarga Berencana, Ilmu kebidanan, Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 1991

dr. Hanafi Hartanto (1994), KB dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan

Mochtar. R. Sinopsis Obstetri Fisiologi, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1992, Cetakan II















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
BAB II ALKON SUNTIK
a. Cara Kerja 2
b. Efektifitas 2
c. Keuntungan Konterasepsi 2
d. Keuntungan Nonkontrasepsi 2
e. Kerugian 3
f. Yang Boleh Menggunakan Suntikan 3
g. Yang Tidak Boleh Menggunakan Suntikan 4
h. Waktu Mulai Menggunakan Suntik 4
i. Efek Samping Dan Cara Penanggulangan 5
j. Penanggulangan 6
k. Rumus Kunjungan Ulang 6

BAB III ASUHAN KEBIDANAN
a. Data subjektif 7
b. Data objektif 9

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 14
B. Saran 15

DAFTAR PUSTAKA

BISNIS MENARIK TAHUN 2011

make cash
javascript:void(0)