Thursday 26 March 2015

Prediksi Susunan Pemain Prancis vs Brasil

Prancis akan menjamu juara Piala Dunia lima kali, Brasil di Stade de France, Paris, Jumat (27/3/2015) dini hari WIB. Kedua kesebelasan dipastikan menerapkan formasi menyerang.

Sebagai tuan rumah, pelatih Prancis, Didier Deschamps bakal menerapkan formasi 4-4-2. Ahli susun formasi berusia 46 tahun tersebut bisa mengandalkan duet Karim Benzema dan Antoine Griezmann di lini depan.

Di lini tengah, Prancis tidak bisa diperkuat gelandang Juventus, Paul Pogba yang mengalami cedera. Sebagai gantinya, Deschamps bisa mengandalkan gelandang jangkung AS Monaco, Geoffrey Kondogbia. Pemain berusia 22 tahun tersebut bisa diduetkan dengan gelandang Marseille, Dimitri Payet.

Untuk lini pertahanan, juara Piala Dunia tahun 1998 tersebut bisa mengandalkan ketangguhan Laurent Koscielny dan Raphael Varane. Untuk posisi bek sayap bakal diisi Patrice Evra dan Bacary Sagna.

Sementara itu, pelatih Tim Samba, Carlos Dunga akan mengandalkan kecepatan Neymar dan Robinho di lini depan. Untuk menunjang keduanya, Dunga mengandalkan gelandang energik dan penuh kreativitas seperti Willian, Philippe Coutinho dan Oscar.

Gelandang Manchester City, Fernandinho tampaknya bakal menjadi andalan Dunga untuk mengatur irama permainan. Sedangkan David Luiz dan Thiago Silva masih menjadi andalan di lini pertahanan Tim Samba.

Sebuah Warung Bakso di Sukabumi 100 Persen Gunakan Bahan Celeng


Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Sukabumi, Jawa Barat, melakukan rapid test atau tes cepat terhadap sampel bakso yang disita polisi dari warung Bakso Roso. Rapid test menunjukkan bahwa bakso itu mengandung daging babi, tepatnya babi hutan atau celeng.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (26/3/2015), meski akurasi rapid test mencapai 100 persen, Dinas Pertanian tetap memeriksa contoh daging bakso yang belum diolah di laboratorium provinsi di Bandung, Jawa Barat. 

Terungkapnya bakso mengandung babi memukul para pedagang bakso di Sukabumi. Baru saja diterjang isu mi berformalin serta saus berbahan busuk, kini mereka dihantam isu bakso babi. Gara-gara ulah segelintir orang, omzet mereka menurun karena banyak penggemar bakso kini sangat hati-hati. 

Saat ini polisi tengah memburu penyalur bakso babi bernama Hadi, yang ternyata kakak kandung Ardi, pemilik warung Bakso Roso. Sementara 4 orang kini diperiksa di Mapolres.

Masyarakat diimbau lebih hati-hati dan teliti sebelum mengonsumi bakso. Jangan tergiur oleh harga murah yang ditawarkan warung bakso. (Dan/Mut)

Wednesday 25 March 2015

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)

Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memprokamirkan diri sebagai Kalifah baru. Ia menyerukan agar umat Muslim sedunia berjuang untuk mewujudkan pan-Islamisme.
Sekarang ISIS mengancam Indonesia.............

Siapa Pembawa Paham ISIS ke Indonesia?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat terorisme asal Universitas Nanyang, Rohan Gunaratna, menyatakan paham ISIS dibawa pertama kali ke Indonesia oleh salah satu anggota Jamaah Islamiyah, Abdullah Sungkar. Paham-paham radikalisme ini bukanlah produk asli atau timbul dari masyarakat Indonesia sendiri, melainkan dibawa dari Timur Tengah.

"Karena corak keagamaan atau Islam di Indonesia lebih moderat," kata Ni'matul pada ROL, Senin (23/3).
Profesor yang juga menjabat sebagai kepala Pusat Penelitian Politik dan Terorisme pun menyarankan, sebenarnya Indonesia memiliki segala sumber daya untuk bisa mencegah berkembangnya paham radikalisme ini. Menurut dia, ulama-ulama di Indonesia memiliki kemampuan untuk memberikan penyadaran dan sosialisasi terkait bahaya paham radikal ISIS tersebut.

"Mengatasi ISIS tidak hanya lewat perang, tapi juga dengan pendekatan pemahaman," tutur Rohan. 

Namun, pola pendekatan secara kekerasan dan pendekatan yang lunak memang harus terus dilakukan untuk bisa mencegah penyebaran paham radikal ISIS tersebut. Rohan menyebut, selama ini Indonesia sudah cukup baik dalam menerapkan pola-pola itu secara berbarengan, yaitu lewat BNPT secara lunak dan Densus 88 secara lebih keras.

Rohan menambahkan, Indonesia memang harus berani untuk melakukan pelarangan buat kelompok-kelompok yang mendukung ISIS untuk melakukan propaganda, terlebih melakukan penggalangan dana. Sebab, hal ini dapat berdampak pada makin menguatnya dan potensi berkembangnya ISIS di Indonesia secara lebih luas. "Kalau tidak mereka bisa menyebar seperi virus," ujar Rohan.

Indonesia, ujar Rohan, juga harus terus membuka diri untuk bisa berjuang bersama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam memerangi ISIS. Rohan menyebut, tidak hanya di Indonesia, kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan ISIS juga berada di sejumlah negara tetangga, seperti Filipina dan Malaysia.
Di Filipina setidaknya ada tiga kelompok yang memiliki hubungan dengan ISIS, sedangkan di Malaysia ada tiga kelompok. "Perjuangan ini tidak sendirian, ada multipendekatan, yaitu pendekatan multiyuridiksi, multinasional, dan multidimensional serta menyeluruh," tutur Rohan

BISNIS MENARIK TAHUN 2011

make cash
javascript:void(0)