Wednesday 27 May 2009

JUARA LIGA CHAMPION TAHUN 2009

Roma, Italia
Barcelona Juara
Barcelona 2 : 0 MU

dalam penyelenggaraan final liga champion di Roma Italia berlangsung meriah. tiket sudah terjual habis, walaupun sempat dinonai oleh penjualan tiket palsu...

pertandingan dimulai pukul 1.45 WIB (waktu indonesia)
dalam pertandingan tersebut barcelona sangat mendominasi permainan, ineasta dan xavi menguasai lapangan tengah, sedangkan MU yang terbilang bagus dalam pertahanan cukup kerepotan oleh serangan etoo. messi, henry. Gol pembuka di sarangkan oleh Etoo (untuk menit saya lupa he...)ngantuk bos. barcelona unggul 1-0 dari MU. kedudukan itu sampai akhir babak ke I. kemudian pada babak ke II MU memasukkan Shcoooles, Berbatov dan Teves untuk menambah daya gedor. mereka sempat membuat pertahanan MU kerepotan. namun berkat kecemerlangan Back dan penjaga gawang barcelona masih tetap unggul. Gol kedua di kukuhkan oleh Messi pada menit 75. dan bertahan sampai selesai babak II.

Barcelona Menjuarai LIga Champion, Messi sebagai Top Scor dan sekaligus memperoleh Gelar Treeble Winner...(la liga, Copa Del rey, Liga Champion)

Monday 25 May 2009

Bupati terpilih Dirwan Terpilih Jadi Ketua Ormas SBY

Menurut Dirwan, organisasi ini bertujuan untuk mensukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang. Cabangnya untuk Provinsi Bengkulu dibentuk di setiap Kabupaten. Bahkan untuk Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko sudah terbentuk. Tinggal beberapa kabupaten yang masih dalam proses pembentukan.

‘’Untuk Pelantikan tingkat pusat 7 Mei mendatang. Yang melantik nanti langsung SBY. Fungsinya tidak lain untuk membuat proses pipres dan wapres lancar,’’ kata Dirwan yang banyak menuai simpati masyarakat atas kebesaran dan ketabahan jiwanya menghadapi kegagalan dirinya dilantik sebagai Bupati pada 17 Maret lalu.

Mengenai pengunduran dirinya dari ketua DPD PDIP, kata Dirwan itu sudah mutlak. Bahkan dirinya sudah menyatakan secara tegas akan mendukung demoktrat. Meski diakui, dampak dari pengunduran dirinya akan berdampak cukup besar di tubuh PDIP. Namun itu semua menjadi tugas kader atau Ketua yang baru untuk kembali merebut massa kadernya.

‘’Sekarang ini PDIP di seluruh Kabupaten sudah turun drastis. Buktinya di Seluma sendiri dalam Pilleg tidak ada kader PDIP yang duduk. Di BU dulunya duduk 4 kursi sekarang hanya 2. Begitu juga di Bengkulu Selatan hanya 2 orang. Padahal dulunya mendominasi,’’ demikian Dirwan Mahmud

sejarah musik modern

A. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK MODERN



1. Sejarah Musik Klasik
Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. mulai dari periode klasik, Barok, Rokoko, sampai periode Romantik.
Berikut adalah penggolongan sejarah musik Barat :
 Zaman Pertengahan (476-1450)
 Zaman renaisans (1450-1600)
 Zaman Barok (1600-1750)
 Zaman Klasik (1740-1830)
 Zaman Romantik (1815-1910)
 Abad 20 (1900-2000)
 Abad 21 (2001-sekarang)
Pada abad pertengahan, musik modern barat mengalami perubahan besar dari musik satu suara (monofonik) menjadi musik dengan beberapa suara (polifonik) seperti kanon (lagu yang sama dinyayikan beberapa kelompok dalam waktu yang berlainan saat masuknya) dan madrigal (nyayian bersama dari empat atau lima suara).
Lagu-lagu duniawi yang muncul, biasanya merupakan lagu kerakyatan yang banyak dibawakan oleh para musik keliling.
Musik klasik seperti yang biasa dikenal oleh masyarakat awam, sebenarnya terdiri dari beberapa periode musik, yakni : periode / zaman Renaisans, zaman Barok, zaman Klasik, dan zaman Romantik.

a. Periode Renaisans
Zaman renaisans terjadi sekitar 1450 sampai tahun 1600. seperti halnya masa renaisans yang berjalan secara bertahap, ciri khas musik renaisans muncul secara bertahap pula. Musik opera juga mulai berkembang, diawali dengan bentuk solo instrumen dan koor besar.


b. Periode Barok dan Rakoko
Pada sekitar tahun 1600 sampai 1750, berkembang jenis musik barok dan rokoko. Istilah ini didapat dari dunia seni rupa dan arsitektur yang sedang berkembang pula pada saat itu. Musik barok banyak memakai nada-nada penghias (ornament). Dalam penampilan musik barok pun terdapat banyak pembedaan dinamik antara bagian keras (forte) dan lembut (piano).

c. Periode Klasik
Zaman klasik berlangsung hampir selama satu abad, yaitu abad ke-18 sampai abad ke-19. banyak dipakai crescando (makin keras) dan desrescendo (makin lembut), accelerendo (tempo makin cepat) dan ritardando (tempo makin lambat), akor, dan penggunaan nada penghias yang terbatas. Bentuk musik sonata, simfoni, concerto, dan musik kelompok kecil (kuartet, kuint), serta karya-karya lepas (pieces) pun mengalami penyempurnaan.

d. Periode Romantik
Zaman Romantik berlangsung antara tahun 1800-an sampai dengan dekade pertama abad ke-20 dalam sejarah musik. Zaman ini berkaitan dengan gerakan romantik pada sastra, seni, dan filsafat yang terjadi sekitar tahun 1780-1840. musik pada abad ke-20 pada dasarnya menyukai ketidakraturan dan penggunaan bunyi-bunyian sehari-hari. Misalnya penemuan gramafon, radio, tape recorder, televisi, synthesizer, sampai komputer.

2. Sejarah Musik Jazz
Pada tahun 1930-an, musik jazz mulai muncul sebagai peralihan dari musik tradisional orang Amerika kulit hitam menuju musik populer. Seperti halnya musik blues, saudaranya yang tumbuh beriringan, jazz pada awalnya dapat dikategorikan sebagai musik tradisi, musik yang mewakili sebuah masyarakat kulit hitam yang terdiskriminasi di Amerika Serikat.
Semenjak revolusi jazz 1960, musik jazz justru semakin terpisah dari aliran musik yang lain. Memang, musik jazz kemudian benar-benar berkembang menjadi sebuah musik dengan tingkat kesulitan tinggi sebagaimana musik klasik. Sejak sekitar tahun 1950, musik jazz telah bergeser menuju komunitas intelektual dan akademisi. Istilah adult contemporary (AC) yaitu aliran musik yang ditujukan bagi kalangan dewasa muda yang berusia 30 tahun keatas. Adapun musik-musik yang dapat digolongkan sebagai AS adalah :
a. Fusion
Fusion lahir sekitar akhir dekade 1960. Miles Davis seorang musisi jazz menggabungkan musik bibop dan cool jazz juga roack dan soul/R&B.
b. Jazzy
Jazzy berarti musik yang sedikit bernuansa jazz. Istilah ini diambil biasanya untuk musik populer yang mengambil unsur jazz. Misalnya swing, soul, bossanova dan sebagainya. Salah satu musik jazzy yang paling disukai anak muda adalah acid jazz.

3. Sejarah Musik Ska
Musik ska lahir tahun 1962 di Jamika dari perpaduan musik R&B dan mento (paduan musik Afrika dan Jamaika). Awalnya, musik ska bersifat instrumental. Lalu berkembang juga unsur vokalnya. Dalam perekembangannya, musik ska mengalami perubahan terutama pada geraknya, yaitu sekitar tahun 60-an.

4. Sejarah Musik Pock
Musik rock adalah salah satu aliran musik yang beriraman keras. Musik ini mendominasi musik barat sejak tahun 1955, dimulai dari Amerika Serikat. Musik rock muali menjadi aliran musik rock sejak tahun 1959 dengan pemusik berkulit putih.
Jenis musik rock pertama adalah rock ’n’ roll, muncul di Amerika Utara pada tahun 1950. tahun 1950,musik rock ‘n’ roll disamakan dengan musik hitam R&B . Tahun 1960, the Beatles datang ke Kota New York untuk siaran radio. Pada tahun 1980-an, beberapa goup musik rock mendapatkan minat penggemar yang cukup besar.

5. Sejarah Musik POP
Sejarah musik POP di Indonesia bisa dibilang diawali oleh sebuah group yang cukup terkenal pada tahun 1970-an. Nama goup ini adalah Koes Plus. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969. Koes plus merupakan pelopor musik POP di Indonesia. Group lain yang seangkatan dengan Koes Plus adalah Panbers, Mercy’s dan D’Lloyd.
Pada tahun 1972-1976, Koes Plus sedang booming. Bahkan menurut catatan, pada tahun 1974 Koes Plus mengeluarkan 22 Album termasuk album instrumentalia dan tahun 1975 mereka mencetak 10 album.

6. Sejarah Musik Dangdut
Berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat musik Indonesia, Arab dan Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor. Sepanjang abad 19, banyak pengaruh dari luar diserap oleh masyarakat Indonesi. Misalnya pengaruh cari Cina yaitu ansambel Cina-Betawi yang disebut gambang kromong dan juga keroncon. Tahun 1940, musik tradisional tersebut secara bertahap bercampur dengan musik Melayu yang sudah moder waktu itu.
Tahun 1950, para musisi keroncong modern dan musisi Melayu memadukan kedua musik ini menjadi musik Melayu Deli. Tahun 1953, P. Ramlee – seorang aktor dari Malaysia – membawa sukses lagu-lagu Melayu Deli melalui film-filmnta yang berjudul”Djuwita”.

7. Sejarah Musik Reggae
Reggae berakar dari musik mento, ska dan rocksteady (aliran ska yang lebih lambat). Reggae mulai berkembang pada akhir tahun 60-an di Jamaika. Istilah reggae sendiri tidak jelas aslanya. Diperkirakan berasal dari kota Jamaika untuk orang lusuh/orang biasa. Salah satu tokoh yan sangat berjasa pada perkembangan musik reggae adalah Bob Marley. Bob adalah tokoh legendaris yang dikenal sebagai bagian dari gerakan pembebasan kaum buruh di Jamaika yang diperlakukan tidak adil oelh kaum elit dalan tatanan sosial.


8. Rhythm dan Blues
Salah satu sumber kebanyakan aliran musik populer abad ke 20 adalah Blues. Aliran ini mulai berkembang pada tengah abad lalu di Amerika diantara orang kulit hitam yang kebanyakan merupakan buruh kasar. Rhythm dan Blues adalah musik penyatuan budaya Amerika dan Afrika setelah Perang Dunia II (1939-1945) yang juga merupakan tanggapan terhadap musik populer Amerika. R&B adalah paduan dari jenis musik blues, jazz, boogie-woogie dan musik gospel. Artis utama yang menampilkan gaya R&B adalah Nat King Cole pada tahun 1950.
“Blues orang kulit putih” yang kadang-kadang juga diakui oleh musisi kulit hitam. Misalnya musik John Mayall, Alexis Korner dan Group Cream. Namun pada era 1980 beberapa penyanyi dunia mulai membangkitkan musik R&B ini menjadi musik yang sangat digemari. Musik R&B kemudian sangat berkembang luas ini pada masa-masa sekarang antara lain:Kanye West, Young Buck, Nelly, R. Kelly, Jay-Z, Destiny’s Child, Lil Romeo, Mist Elliot, Ja Rule, Mario, Fabalus dan sebagainya.

B. TOKOH-TOKOH MUSIK MODERN
Tokoh musik adalah orang yang mendukung atau mengabadikan karyanya bahkan hidupnya untuk perkembangan musik. Dalam setiap jenis musik pasti ada tokoh yang berperan dalam sejarah dan perkembangan musik tersebut.
1. Tokoh Musik Klasik
a. Zaman Renaisans (1450 – 1600)
Beberapa komponis pada zaman renaisans adalah Giovanni Pierluigi da Palestina, Orlande de Lassus dan William Byrd.
b. Zaman Barok (1600 – 1750)
Beberapa komponis zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.

George Frideric Hadel
Handel lahir di Halle, kota kecil di Jerman Tengah, tanggal 23 Februari 1985. Ayahnya seorang ahli bedah dan tukang cukur. Ayahnya tidak menyukai musik. Sehingga, Handel dilarang bermain musik dan dipaksa menjadi seorang ahli hukum. Namun, Handel mengunjungi istana Pengeran Wissenfels, Handel memainkan organ. Pangeran sangat kagum dan meminta Handel menekuni musik dengan lebih serius lagi. Handel belajar kepada Friedrich Wilhelm Zachov, seorang komponis dan pemain organ.
Pada usia 17 tahun ia masuk universitas untuk belajar hukum. Handel lebih cepat terkenal lewat dua operanya yaitu Almira dan Nero yang dimainkan di Hamburg.

c. Zaman Klasik
Komponis atau tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, dan Carl Philip Emanuel Bach. Komponis paling terkenal pada zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.

• Wolfgang Amadeus Mozart
Wolfgang Amadeus Mozart dilahirkan di Salzburg, Austria pada tanggal 27 Januari 1956. Ayahnya, Leopold Mozart, juga seorang komponis, pemain biola dan pengarang buku. Buku Wolfgang adalah anak ke tujuh. Namun, dari tujuh anak hanya dua yang hidup yaitu Wolfgang dan kakak perempuannya Nanrel.
Wolfgang bersama dengan kakaknya Nanrel mengikuti tur yang diselenggarakan oleh ayahnya selama 3 tahun ke Vienna, Paris dan London. Pendidikan ilmiah dia dapat dari ayahnya termasuk matematika dan berbagai bahasa seperti bahasa Latin, italia, perancis dan inggris.
Di Italia, wolfgang membuat dua opera yaitu ‘Mitridate dan Lucia Sillia’. Karya mozart yang terpenting adalah’Symphony No. 25 in G Minor K. 183 dan ‘Symphony in A Major K 201’ yang dibuat tahun 1773 dan 1774. pada tahun 1784 – 1786 mozart menciptakan opera ‘La Nozze de Figaro’ Pernihakan Figaro) yang sangat terkenal.


• Ludwig Van Beethoven
Ayah Beethoven yaitu Johann Van Beethoven bekerja sebagai penyanyi tenor untuk Pangeran Bonn. Johann Van Beethoven memaksa anaknya latihan piano berjam-jam karena menginginkan anaknya menjadi Mozart.
Guru Geethoven adalah Cristian Gottlob Neefe. Pada tahun 1983, Beethoven menciptakan tiga sonata yang didedikasikan kepada Pangeran Franz. Pada tahun 1787, Bethoven pergi ke Wina dan bertemu dengan Mozart lalu memainkan piano di depannya. Guru Beethoven lainnya adalah Johann Schenk, George Alberchtsberger dan Antonio Salieri.
Karya-karya Beethoven yang terkenal adalah Sonata in C Major “Pathetique”, Op. 13. Sonata piano’Moonlight Sonata”Pastorale Sonata, Variasi cello pada ‘Beimannern’ Welche Liebe Fuhle’milik Mozart, Quintet Op. 18 Septet in Mayor Op. 20 dan Quintet Op. 29.
Pada pertengahan 1801, Bethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang akibat otoslerosis.pada tahun 1802, Bethoven kembali bangkit dan menciptakan karyannya lagi yaitu ‘Piano Concerto in mayor. OP 37 juga Violin Sonata Op. 47. pada tahun 1805 dia mengubah Symphony No. 3 in Eroica, Op. 55. Simponi didedikasikan untuk kepahlawanan Napoleon Bonaparte, tetapi Beethoven marah setelah Napoleon mengumumkan dirinya sebagai kaisar.

d. Zaman Romantik (1815-1910)
Beberapa komponis zaman ini adalah Franz Scubert, johann Strauss Sr., Felix Mendelsoohhn, Frederich Chopin, Robert Schumann, Ricahard Wagner, Giuseppe Verdi, dan Johannes Brahms.
Frederich Chopin
Komponis yang cukup terkenal pada zaman ini adalah Frederic Chopin. Copin dilahirkan di sebuah kota kecil di dekat Warsawa Polandia. Chopin adalah sosok komposer yang mengembangkan konsep artistik dalam permainan piano.
Karya Chopin antara lain adlah dua konserto piano empat balada ‘Fantasy in F Minor’berceuse’Barcarolle’tiga sonata’prelude etude, mazurka, nocturne, waltze, polonaise, impromptu, scherzo, rondo, marche dan beberapa variasi dari semua itu.

2. Tokoh Musik Jazz
Era 1920-1930 adalah zamannya jazz big band. Salah satunya adalah kelompok big band yang dipimpin Fletcher henderson. Misalnya Bix Beiderbecke, seorang solois cornet yang bermain dengan kelompok big band dan menjadi legenda pada masa itu.
Era 1930 era swing, muncul musisi jazz terkenal sepanjang masa antara lain Glenn Miller, Benny Goodman, Tommy Dorsey, Artie Shwa dan Count Basie. Disamping mereka ada nama-nama top lainnya seperti saxophinis Johny Hodges, Paul Gonzales, Lester Young, Coleman Hawkins dan Ben Webster. Peniup terompet kala itu adalah Roy Eldridge, Harry Edison, Cootie Williams dan Charlie Shavers. Vokalis Jazz yang terkenal kala itu adalah Billie Holiday, Dinah Washington dan Ella Fitsgerald
Seiring perkembangan musik jazz, di tahun 1960-an. Muncul musisi jazz yang memainkan musik Fussionn. Miles Davis juga adalah tokoh yang mempelopori lahirnya jazz fussion. Di antara musisi-musisi ini ada beberapa tokoh legendaris yang sangat berpengaruh dalam perkembangan musik jazz, yaitu:
• Louis Armstrong (1901-1971)
• Duke Ellington (1899-1974)
• Charlie Parker (1920-1955)
• Dizzy Gillespie (1917-1993)
• Milles Davis (1926-1991)
• John Caltrane (1926-1967)
• Ornatte Coleman (lahir – 1930)

Di Indonesia tokoh Jazz yang sangat berperan dalam perkembangan musik jazz antara lain adalah :
• Abadi Soesman
• Aminoto Kosim (arranger, musisi, dan pencipta lagu)
• Bubi Chen (pemain keybord dan piano)
• Bill Saragih yang juga merangkap sebagai vokalis Jazz)
• Chandra Darusman (arranger dan musisi)
• Dwiki Darmawan (arranger dan musisi)
• Embong Raharjo(pemain saksofon)
• Erwin Gutawa (arranger, musisi dan pencipta lagu)
• Gilang Ramadhan (pemain Drum)
• Jack Lesman (arranger, musisi, pencipta lagu dan vokalis)
• Ireng Maulana (arranger dan musisi)
• Mus Mujiono (gitaris)
• Lulu Purwanto (pemain biola)
• Balawan (gitaris)

3. Tokoh Musik Ska
Tokoh musik jazz tidak bisa lepas dari sejarah musik ska yang berasal dari Jamaika. Salah satu tokoh yang sangat berperan besar pada lahirnya musik ska adalah Cecil Bustamente Cambell yang terkenal dengan sebutan “Price Buster” dan gitarnya John Jerry

4. Tokoh Musik POP
Musik POP sebenarnya adlah nama musik secara umum. Dengan demikian tokohnya pun kadang susah dibedakan antara musik POP dengan musik yang lainnya. Namun di Amerika, tokoh musik POP dengan musik pop yang pertama-tama disebut Frank Sinatra.



Penyanyi POP Pria yang terkenal yaitu :
Aaron Carter
Chad Kroeger
Christian Baustisa
Daniel bedingfield
Elton John
Enrique Iglesias
Garets Gates
Gil

Penyanyi POP wanita antara lain :
Alanis Morrissette
Alexandra Slate
Alicia Keys
Alizee
Amerie
Amy Lee
Amy Studt
Ana Johnson
Ashanti
Ashlee Simpson

faktor resiko Bayi berat lahir rendah (BBLR)

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah.
Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram (4). BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan.

B. TUJUAN
• Untuk memenuhi tugas dari dosen yang bersangkutan
• Supaya mahasiswa lebih memahami tentang Bayi berat lahir rendah (BBLR).
• Meningkatkan minat pembaca untuk tahu tentang Bayi berat lahir rendah (BBLR)






BAB II
TINJAUAN TEORI


1. Definisi
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.

2. Epidemiologi
Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah. Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram (4). BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan (1,2). Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di 7 daerah multicenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1%-17,2 %. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5 %. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni maksimal 7% (2,3).

3. Etiologi
Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR
(1) Faktor ibu
a. Penyakit
Seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi TORCH, dan lain-lain
b. Komplikasi pada kehamilan.
Komplikasi yang tejadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm.
c. Usia Ibu dan paritas
Angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan usia <>
d. Faktor kebiasaan ibu
Faktor kebiasaan ibu juga berpengaruh seperti ibu perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika.
(2) Faktor Janin
Prematur, hidramion, kehamilan kembar/ganda (gemeli), kelainan kromosom.
(3) Faktor Lingkungan
Yang dapat berpengaruh antara lain; tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-ekonomi dan paparan zat-zat racun

4. Komplikasi
Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain:
• Hipotermia
• Hipoglikemia
• Gangguan cairan dan elektrolit
• Hiperbilirubinemia
• Sindroma gawat nafas
• Paten duktus arteriosus
• Infeksi
• Perdarahan intraventrikuler
• Apnea of Prematurity
• Anemia
Masalah jangka panjang yang mungkin timbul pada bayi-bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) antara lain
• Gangguan perkembangan
• Gangguan pertumbuhan
• Gangguan penglihatan (Retinopati)
• Gangguan pendengaran
• Penyakit paru kronis
• Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
• Kenaikan frekuensi kelainan bawaan

5. Diagnosis
Menegakkan diagnosis BBLR adalah dengan mengukur berat lahir bayi dalam jangka waktu <> dapat diketahui dengan dilakukan anamesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

6. Anamnesis
Riwayat yang perlu ditanyakan pada ibu dalam anamesis untuk menegakkan mencari etiologi dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya BBLR:
• Umur ibu
• Riwayat hari pertama haid terakir
• Riwayat persalinan sebelumnya
• Paritas, jarak kelahiran sebelumnya
• Kenaikan berat badan selama hamil
• Aktivitas
• Penyakit yang diderita selama hamil
• Obat-obatan yang diminum selama hamil
7. Pemeriksaan Fisik
Yang dapat dijumpai saat pemeriksaan fisik pada bayi BBLR antara lain :
• Berat badan
• Tanda-tanda prematuritas (pada bayi kurang bulan)
• Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil untuk masa kehamilan).
8. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :
• Pemeriksaan skor ballard
• Tes kocok (shake test), dianjur untuk bayi kurang bulan
• Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar elektrolit dan analisa gas darah.
• Foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau didapat/diperkirakan akan terjadi sindrom gawat nafas.
• USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan

9. Penatalaksanaan/ terapi
9.1 Medikamentosa
Pemberian vitamin K1 :
• Injeksi 1 mg IM sekali pemberian, atau
• Per oral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali pemberian (saat lahir, umur 3-10 hari, dan umur 4-6 minggu)

9.2 Diatetik
Bayi prematur atau BBLR mempunyai masalah menyusui karena refleks menghisapnya masih lemah. Untuk bayi demikian sebaiknya ASI dikeluarkan dengan pompa atau diperas dan diberikan pada bayi dengan pipa lambung atau pipet. Dengan memegang kepala dan menahan bawah dagu, bayi dapat dilatih untuk menghisap sementara ASI yang telah dikeluarkan yang diberikan dengan pipet atau selang kecil yang menempel pada puting. ASI merupakan pilihan utama
Apabila bayi mendapat ASI, pastikan bayi menerima jumlah yang cukup dengan cara apapun, perhatikan cara pemberian ASI dan nilai kemampuan bayi menghisap paling kurang sehari sekali.
Apabila bayi sudah tidak mendapatkan cairan IV dan beratnya naik 20 g/hari selama 3 hari berturut-turut, timbang bayi 2 kali seminggu.
Pemberian minum bayi berat lahir rendah (BBLR) menurut berat badan lahir dan keadaan bayi adalah sebagai berikut :
a. Berat lahir 1750 – 2500 gram
- Bayi Sehat
Biarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. Ingat bahwa bayi kecil lebih mudah merasa letih dan malas minum, anjurkan bayi menyusu lebih sering (contoh; setiap 2 jam) bila perlu.
Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai efektifitas menyusui. Apabila bayi kurang dapat menghisap, tambahkan ASI peras dengan menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum.
- Bayi Sakit
Apabila bayi dapat minum per oral dan tidak memerlukan cairan IV, berikan minum seperti pada bayi sehat.
Apabila bayi memerlukan cairan intravena:
• Berikan cairan intravena hanya selama 24 jam pertama
• Mulai berikan minum per oral pada hari ke-2 atau segera setelah bayi stabil. Anjurkan pemberian ASI apabila ibu ada dan bayi menunjukkan tanda-tanda siap untuk menyusu.
• Apabila masalah sakitnya menghalangi proses menyusui (contoh; gangguan nafas, kejang), berikan ASI peras melalui pipa lambung :
 Berikan cairan IV dan ASI menurut umur
 Berikan minum 8 kali dalam 24 jam (contoh; 3 jam sekali). Apabila bayi telah mendapat minum 160 ml/kgBB per hari tetapi masih tampak lapar berikan tambahan ASI setiap kali minum. Biarkan bayi menyusu apabila keadaan bayi sudah stabil dan bayi menunjukkan keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa terbatuk atau tersedak.
b. Berat lahir 1500-1749 gram
- Bayi Sehat
Berikan ASI peras dengan cangkir/sendok. Bila jumlah yang dibutuhkan tidak dapat diberikan menggunakan cangkir/sendok atau ada resiko terjadi aspirasi ke dalam paru (batuk atau tersedak), berikan minum dengan pipa lambung. Lanjutkan dengan pemberian menggunakan cangkir/ sendok apabila bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak (ini dapat berlangsung setela 1-2 hari namun ada kalanya memakan waktu lebih dari 1 minggu)
Berikan minum 8 kali dalam 24 jam (misal setiap 3 jam). Apabila bayi telah mendapatkan minum 160/kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap kali minum. Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan cangkir/ sendok, coba untuk menyusui langsung.
- Bayi Sakit
 Berikan cairan intravena hanya selama 24 jam pertama
 Beri ASI peras dengan pipa lambung mulai hari ke-2 dan kurangi jumlah cairan IV secara perlahan.
 Berikan minum 8 kali dalam 24 jam (contoh; tiap 3 jam). Apabila bayi telah mendapatkan minum 160/kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap kali minum.
 Lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir/ sendok apabila kondisi bayi sudah stabil dan bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak
 Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan cangkir/ sendok, coba untuk menyusui langsung.
c. Berat lahir 1250-1499 gram
- Bayi Sehat
• Beri ASI peras melalui pipa lambung
• Beri minum 8 kali dalam 24 jam (contoh; setiap 3 jam). Apabila bayi telah mendapatkan minum 160 ml/kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap kali minum
• Lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir/ sendok.
• Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan cangkir/ sendok, coba untuk menyusui langsung.
- Bayi Sakit
• Beri cairan intravena hanya selama 24 jam pertama.
• Beri ASI peras melalui pipa lambung mulai hari ke-2 dan kurangi jumlah cairan intravena secara perlahan.
• Beri minum 8 kali dalam 24 jam (setiap 3 jam). Apabila bayi telah mendapatkan minum 160 ml/kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap kali minum
• Lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir/ sendok.
• Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan cangkir/ sendok, coba untuk menyusui langsung.
d. Berat lahir <>tidak tergantung kondisi)
• Berikan cairan intravena hanya selama 48 jam pertama
• Berikan ASI melalui pipa lambung mulai pada hari ke-3 dan kurangi pemberian cairan intravena secara perlahan.
• Berikan minum 12 kali dalam 24 jam (setiap 2 jam). Apabila bayi telah mendapatkan minum 160 ml/kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap kali minum
• Lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir/ sendok.
• Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan cangkir/ sendok, coba untuk menyusui langsung.
9.3 Suportif
Hal utama yang perlu dilakukan adalah mempertahankan suhu tubuh normal (3):
• Gunakan salah satu cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi, seperti kontak kulit ke kulit, kangaroo mother care, pemancar panas, inkubator atau ruangan hangat yang tersedia di tempat fasilitas kesehatan setempat sesuai petunjuk.
• Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
• Ukur suhu tubuh dengan berkala
Yang juga harus diperhatikan untuk penatalaksanaan suportif ini adalah :
• Jaga dan pantau patensi jalan nafas
• Pantau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
• Bila terjadi penyulit, harus dikoreksi dengan segera (contoh; hipotermia, kejang, gangguan nafas, hiperbilirubinemia)
• Berikan dukungan emosional pada ibu dan anggota keluarga lainnya
• Anjurkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila tidak memungkinkan, biarkan ibu berkunjung setiap saat dan siapkan kamar untuk menyusui.
10. Pemantauan (Monitoring)
10.1 Pemantauan saat dirawat
a. Terapi
Bila diperlukan terapi untuk penyulit tetap diberikan
Preparat besi sebagai suplemen mulai diberikan pada usia 2 minggu
b. Tumbuh kembang
Pantau berat badan bayi secara periodik
Bayi akan kehilangan berat badan selama 7-10 hari pertama (sampai 10% untuk bayi dengan berat lair ≥1500 gram dan 15% untuk bayi dengan berat lahir <1500>
Bila bayi sudah mendapatkan ASI secara penuh (pada semua kategori berat lahir) dan telah berusia lebih dari 7 hari :
• Tingkatkan jumlah ASI denga 20 ml/kg/hari sampai tercapai jumlah 180 ml/kg/hari
• Tingkatkan jumlah ASI sesuai dengan peningkatan berat badan bayi agar jumlah pemberian ASI tetap 180 ml/kg/hari
• Apabila kenaikan berat badan tidak adekuat, tingkatkan jumlah pemberian ASI hingga 200 ml/kg/hari
• Ukur berat badan setiap hari, panjang badan dan lingkar kepala setiap minggu.
10.2 Pemantauan setelah pulang
Diperlukan pemantauan setelah pulang untuk mengetahui perkembangan bayi dan mencegah/ mengurangi kemungkinan untuk terjadinya komplikasi setelah pulang sebagai berikut (3,4):
• Sesudah pulang hari ke-2, ke-10, ke-20, ke-30, dilanjutkan setiap bulan.
• Hitung umur koreksi
• Pertumbuhan; berat badan, panjang badan dan lingkar kepala.
• Tes perkembangan, Denver development screening test (DDST)
• Awasi adanya kelainan bawaan
11. Pencegahan
Pada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) pencegahan/ preventif adalah langkah yang penting. Hal-hal yang dapat dilakukan (3):
• Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda. Ibu hamil yang diduga berisiko, terutama faktor risiko yang mengarah melahirkan bayi BBLR harus cepat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada institusi pelayanan kesehatan yang lebih mampu
• Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, tanda tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan diri selama kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin yang dikandung dengan baik.
• Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat (20-34 tahun)
• Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama hamil




















BAB III
PENUTUP


A. KESIMPULAN
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah.
Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR

B. SARAN
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam sistematika penulisan maupun dari isi makalah, oleh karena itu untuk memperbaiki makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya kami berharap saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.







DAFTAR PUSTAKA


United Nations Children’s Fund/World Health Organization. Low Birthweight. UNICEF, New York, 2004. Avaliable from : http://www.childinfo.org/areas/birthweight.htm. Last Update : Nov 2007 [diakses tanggal 2 Desember 2007].
Setyowati T. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (Analisa data SDKI 1994). Badan Litbang Kesehatan, 1996. Avaliable from : http://www.digilib.litbang.depkes.go.id. Last Update : 2003 [diakses tanggal 2 Desember 2007].
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Bayi Berat Lahir Rendah. Dalam : Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Edisi I. Jakarta : 2004 ; 307-313.
World Health Organization (WHO). Development of a strategy towards promoting optimal fetal growth. Avaliable from : http://www.who.int/nutrition/topics/feto_maternal/en.html. Last update : January 2007 [diakses pada tanggal 10 Desember 2007].
Mutalazimah. Hunbungan Lingkar Lengan Atas dan Kadar Hb Ibu Hamil dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dalam : Jurnal Penelitian Sains & Teknologi. Vol. 6. 2005; 114-126.
Suradi R. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Melihat situasi dan kondisi bayi. Avaliable from : http://www.IDAI.or.id. Last Update : 2006. [diakses pada tanggal 10 Desember 2007].
Sitohang NA. Asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah. Medan : Universitas Sumatera Utara. 2004.
Subramanian KS. Low Birth Weight Infant. Avaliable from http://www.eMedicine.com.


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1

BAB II TINJAUAN TEORI
1. Definisi 2
2. Epidemiologi 2
3. Etiologi 2
4. Komplikasi 3
5. Diagnosis 4
6. Anamnesis 4
7. Pemeriksaan Fisik 8
8. Pemeriksaan penunjang 5
9. Penatalaksanaan/ terapi 5
10. Pemantauan (Monitoring) 9
11. Pencegahan 10

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12


DAFTAR PUSTAKA

BISNIS MENARIK TAHUN 2011

make cash
javascript:void(0)